entahlah
aku juga ingin bersamanya
aku, dia dan kau
kelancanganku ini terlalu jauh
membuat satu orang lain menderita
dia bukan takut tak memiliki cinta lagi
dia lebih takut kalau aku merenggut cintanya
karena memang itu yang kulakukan sekarang
hukum aku jika bersalah
abaikan saja air mata yang sedak mengalir
tak perlu tersentuh oleh wajah malaikatku
hanya cukup perhatikan saja apa yang aku rasakan
paru-paru ini tak terpompa dengan baik
orang yang memberikan napas buatan akan menghilang
bukan hilang, mungkin di rebut kembali
entahlah
aku juga tidak terlalu tahu perbedaannya
yang aku tahu
aku mencintainya
aku sedang mencintainya
aku masih sedang mencintainya
aku selalu masih sedang mencintainya
ohhh TIDAK, lagi-lagi aku cemburu melihat pujaan hatiku lebih memilih bersama orang lain ketimbang aku
aku sangat membenci waktu pada saat itu, kami tidak di takdirkan bersama tapi kenapa kami selalu di pertemukan. terlebih lagi aku selalu tanpa sengaja bertemu dan bertatap muka dengannya saat aku memang sedang memikirnyannya, oh My God, I have good instinct
Tidak ada komentar:
Posting Komentar