Welcome

Selasa, 01 November 2011

Rayuan Pulau Kelapa

Rayuan Pulau Kelapa

Tanah airku Indonesia
Negeri elok amat kucinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
Yang kupuja s'panjang masa
Tanah airku aman dan makmur
Pulau kelapa yang amat subur
Pulau melati pujaan bangsa sejak dulu kala
Melambai-lambai, nyiur di pantai
Berbisik-bisik, Raja K'lana
Memuja pulau, yang indah permai
Tanah airku Indonesia

siapa yang tidak kenal lagu wajib yang satu ini, dari jaman saya SD sampai sekarang saya duduk di bangku kuliahan, lagu ini masih terngiang-ngiang di pikiran saya. Lagu ini selalu di bawakan saat upacara sebagai lagu tambahan untuk lagu wajib Indonesia Raya.
Rayuan Pulau Kelapa ini di tulis sama Pak Ismail Marzuki (1914-1958). Sebagai manusia yang mendapatkan anugerah dari Tuhan berupa talenta musik, Ismail Marzuki berhasil mengembangkan bakatnya sehingga sukses, melalui usaha-usaha yang sangat serius dan tidak mengenal lelah dalam mempelajari segala pengetahuan musik, menimba pengalaman yang telah menghasilkan karya-karya yang berbobot disepanjang masa.
inilah beliau


Kalau kalian pahami lagu ini berisi tentang keindahan alam Indonesia, seperti flora, kepulauan, dan pantainya. Lagu ini menjadi lagu nostalgia di Indonesia, terutama yang meninggalkan negara Indonesia ke Belanda pada tahun 1940-an dan 1950-an. Pada era presiden Suharto, TVRI yang adalah satu-satunya TV negri milik Indonesia memainkan lagu ini sebagai lagu penutup di akhir siaran. Selain TVRI, stasiun televisi TPI dan Trans 7 juga memakai lagu ini sebagai lagu penutup di akhir siaran.

Kalau saya pribadi sebagai warga dari kebangsaan Indonesia, sangat mencintai tanah air ini. Meski terkadang pernah terpikirkan kenapa yah saya dilahirkan di negara dengan keadaan pemerintahan yang semrawut kaya gini, pas liat berita di tv atau majalah tentang global, kayanya negara lain jauh lebih baik ketimbang Indonesia. Tapi ternyata itu saya pikirkan waktu saya belum mempunya pengetahuan yang lebih tentang apa itu nasionalisme di dalam diri.

Nah, kalau di dengerin dan di jhayati dalem hati terus masuk di pikiran, lagu Rayuan Pulau Kelapa ini mengandung unsur nilai estetis yang maksudnya adalah suatu nilai-nilai keindahan yang terkandung dalam sebuah lagu tidak dapat dilihat tapi didengar, dijiwai, dan dihayati sehingga dalam lagu tersebut dapat dinilai indah dan makna yang sebenarnya.

Tidak ada komentar: