Welcome

Jumat, 25 November 2011

Berpikir Kritis

pada kehidupan bersosialisasi terkadang kita cenderung lebih banyak menerima dibandingkan memberi, maksudnya dalam hal ini adalah menerima sejumlah fakta dan opini yang ada lalu menyimpannya rapat-rapat di dalam otak tanpa ingin mengetahui kenapa itu semua bisa demikian terjadi. Itu mengubah mainset awal, akibatnya kita mudah tersuggest dan sedikit banyaknya lebih sering menyatakan "katanya" atau "eh, kata dia begini, kok elo beda" itu menjadikannya tidak konsisten menurut pandangan orang sekitar dari apa yang yang saya lihat.
salah satu yang harus di rubah dalam mainset kita yakni mulai berpikir kritis, secara teori yakni Proses dimulai dengan sutau pernyataan apa yang akan dipelajari,
menampilkan temuan tidak terbatas dan pertimbangan kemungkinan-kemungkinan,
dan kesimpulan pola-pola pengertian yang didasarkan pada kejadian. (dikutip dari: Web site Pedoman dan Strategi Belajar)
menurut saya berpikir kritis itu adalah ketika seseorang mampu mengubah atau membuat logika menjadi fakta, karena disaat fakta terjadi terkadang akal logika tak mampu atau mungkin tidak dapat menerimanya.
"butuh bukti?" coba anda pikirkan secara kritis pernyataan saya barusan :D

Untuk dapat bersosialisai dengan baik perlu adanya pemahaman tentang tujuan kita bersosialisai, misalkan kita mengikuti sebuah organisasi, disini saya pernah bergabung (bahkan sampai sekarang) dalam organisasi himpunan atau perkumpulan mahasiswa untuk bidang/jurusan tertentu. Dalam organisasi yang saya naungi ini lebih banyak menekankan informasi dan kebersamaan, maksudnyanya adalah dimana seseorang mampu mengungkapkan apa yang sedang dibahas dalam waktu atau kesempatan itu, saat anda tidak tahu maka anda akan benar-benar hanya akan mendengar (tapi sebaiknya jangan asal mendengar, lebih baik pikir lagi apakah yang dia/mereka katakan sudah benar adanya menurut fakta), lalu saat anda kurang yakin kalau anda tahu maka anda akan lebih menyedihkan lagi, kenapa demikian, karena saat anda menyatakan argumen atau statement anda yang ragu-ragu tersebut anda hanya akan menjadi bahan tertawaan (waktu itu saya pernah mengungkapkan statement lalu salah serorang dari teman saya bertanya balik ke saya, sayangnya saat itu saya belum menguasai apa yang akan di bahas, alhasil saya hanya ditertawakan) hahaha gaktau deh kalo anda bagaimana :p
jadi pelajaran moral yang saya ambil adalah, lebih banyaklah "belajar" mendengar lalu ungkapkanlah kembali argumen anda kehadapan publik, bukan saya menggurui tapi jika tergurui ya bukan salah saya, itu mainset individu masing-masing intinya lebih baik dikatakan "pengen tahu" dari pada dikatain "sok tahu"
hehehe sekian
think smart the things

Selasa, 01 November 2011

Keindahan Laut Bunaken

Teluk Bunaken

Sudah pernah ke teluk bunaken kah sebelumnya ?
kalau belom, yok mari saya ceritakan sekilas pengalaman saya yang berkesan saat di sana waktu saya masih sekitar 12 tahun, berati kira-kira 7 tahun yang lalu.


Banyak kan pantai yang indah-indah seperti pantai kakaban yang ada di Kalimantan Timur, pulao Kondo yang di lombok, yang paling pengen banget saya jelajahi tapi belum kesampaian adalah pulai Bali pulau sejuta umat turis. Dana pada tahu gak kalau INDONESIA dengan 17.504 pulaunya memegang rekor negara dengan garis pantai terpanjang di dunia versi Guinnes Book of World Record.
Tapi di teluk bunaken merupakan salah satu keindahan taman laut yang luar biasa. Bunaken sebenarnya sebuah pulau kecil luasnya kira-kira 8 kilometer persegi di Teluk Manado yang terletak di utara pulau Sulawesi, Indonesia. Pulau Bunaken dapat di tempuh dengan kapal cepat (speed boat) atau kapal sewaan dengan perjalanan sekitar 30 menit dari pelabuhan kota Manado. Disekitar pulau ini terdapat pantai dengan air laut yang sangat jernih sehingga kita dapat memandang ke indahan dalam laut dengan mata telanjang. Banyak orang menyebut tempat ini Taman Laut Bunaken yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bunaken. Pokoknya indonesia beruntung memiliki teluk seperti bunaken ini (y).
waktu dulu saya gak sempet diving, sebenernya sih gak bisa hehe, tapi lokasi divingnya terbatas, cuma di masing-masing pulau yang ada di sekelilingnya doang.
kalau baru padadateng ke teluk bunaken, jangan kaget yah banyak kaki kata yang lagi ngapung

sudah pernah denger dong kalau di bunaken itu yang wajib pertama di lakuin adalah snorklingnya.
Ini contoh penghuni dari bawah laut bunaken, cantik kan


Pemandangan bawah lautnya itu loh yang tersohor, banyak stasiun tv yang meliput sampai membahas tentang keindahan bawah laut bunaken.
Bagi yang suka jalan-jalan atau traveling, teluk bunaken harus ada dalam daftar perjalanan kamu. Bangga kan yah Indonesia punya kepulauan yang begini indahnya (y)

Rayuan Pulau Kelapa

Rayuan Pulau Kelapa

Tanah airku Indonesia
Negeri elok amat kucinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
Yang kupuja s'panjang masa
Tanah airku aman dan makmur
Pulau kelapa yang amat subur
Pulau melati pujaan bangsa sejak dulu kala
Melambai-lambai, nyiur di pantai
Berbisik-bisik, Raja K'lana
Memuja pulau, yang indah permai
Tanah airku Indonesia

siapa yang tidak kenal lagu wajib yang satu ini, dari jaman saya SD sampai sekarang saya duduk di bangku kuliahan, lagu ini masih terngiang-ngiang di pikiran saya. Lagu ini selalu di bawakan saat upacara sebagai lagu tambahan untuk lagu wajib Indonesia Raya.
Rayuan Pulau Kelapa ini di tulis sama Pak Ismail Marzuki (1914-1958). Sebagai manusia yang mendapatkan anugerah dari Tuhan berupa talenta musik, Ismail Marzuki berhasil mengembangkan bakatnya sehingga sukses, melalui usaha-usaha yang sangat serius dan tidak mengenal lelah dalam mempelajari segala pengetahuan musik, menimba pengalaman yang telah menghasilkan karya-karya yang berbobot disepanjang masa.
inilah beliau


Kalau kalian pahami lagu ini berisi tentang keindahan alam Indonesia, seperti flora, kepulauan, dan pantainya. Lagu ini menjadi lagu nostalgia di Indonesia, terutama yang meninggalkan negara Indonesia ke Belanda pada tahun 1940-an dan 1950-an. Pada era presiden Suharto, TVRI yang adalah satu-satunya TV negri milik Indonesia memainkan lagu ini sebagai lagu penutup di akhir siaran. Selain TVRI, stasiun televisi TPI dan Trans 7 juga memakai lagu ini sebagai lagu penutup di akhir siaran.

Kalau saya pribadi sebagai warga dari kebangsaan Indonesia, sangat mencintai tanah air ini. Meski terkadang pernah terpikirkan kenapa yah saya dilahirkan di negara dengan keadaan pemerintahan yang semrawut kaya gini, pas liat berita di tv atau majalah tentang global, kayanya negara lain jauh lebih baik ketimbang Indonesia. Tapi ternyata itu saya pikirkan waktu saya belum mempunya pengetahuan yang lebih tentang apa itu nasionalisme di dalam diri.

Nah, kalau di dengerin dan di jhayati dalem hati terus masuk di pikiran, lagu Rayuan Pulau Kelapa ini mengandung unsur nilai estetis yang maksudnya adalah suatu nilai-nilai keindahan yang terkandung dalam sebuah lagu tidak dapat dilihat tapi didengar, dijiwai, dan dihayati sehingga dalam lagu tersebut dapat dinilai indah dan makna yang sebenarnya.